NAMA :
ARDINA
NIM :
130301074
GROUP :
AET 2
TUGAS :
MANAJEMEN AGRIBISNIS
1.
Apa
defenisi dari Manajemen Agrobisnis perkebunan
Jawab: Manajemen
Agribisnis Tanaman Perkebunan sebagai “Suatu
proses/tindakan yang menerapkan fungsi-fungsi manajemen yang meliputi :
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan pengevaluasian
dalam pengelolaan kegiatan produksi tanaman perkebunan untuk mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya” (dhiya, 2011).
2.
Lingkup
manajemen perkebunan sangat luas dengan berbagai ragam dan kondisi. Jelaskan
minimal tiga lingkup Manajemen yang akan mendorong keberhasilan.
Jawab: Lingkup manajemen
perkebunan sangat luas dengan berbagai ragam dan kondisi. Manajemen dituntut
agar dapat berbuat berbagai hal seperti berikut :
1) Mengelola sumber daya alam sebaik-baiknya sehingga mendapatkan hasil yang optimal secara berkesinambungan tanpa menimbulkan pencemaran.
2) Mengelola sumber daya manusia yang jumlahnya mencapai ratusan orang, meningkatkan produktivitas, menciptakan kondisi yang serasi, menanamkan rasa memiliki dan mampu menggiring untuk bersama-sama mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan. Dalam hal ini manajemen harus dapat membagi tugas masing-masing lini.
3) Mengelola sumber dana yang terbatas sehingga semua rencana dapat berjalan sesuai jadwalyangtelahditetapkan.
4) Mampu melihat perubahan yang terjadi baik di dalam maupun diluar yang berasal dari berbagai pihak serta harus dapat mengantisipasi dan menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi.
5) Harus dapat menjalin kerjasama yang sebaik-baiknya dengan pihak ketiga apakah sesama usahawan, mitra usaha, instasi pemerintah, penyandang maupun calon pembeli.
6) Manajemen harus memilki satu sistem administrasi yang dapat menjamin tersedianya data dan informasi yang ”up to date” dan akurat guna mendukung pengambilan keputusan (Simanungkalit, 2010).
1) Mengelola sumber daya alam sebaik-baiknya sehingga mendapatkan hasil yang optimal secara berkesinambungan tanpa menimbulkan pencemaran.
2) Mengelola sumber daya manusia yang jumlahnya mencapai ratusan orang, meningkatkan produktivitas, menciptakan kondisi yang serasi, menanamkan rasa memiliki dan mampu menggiring untuk bersama-sama mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan. Dalam hal ini manajemen harus dapat membagi tugas masing-masing lini.
3) Mengelola sumber dana yang terbatas sehingga semua rencana dapat berjalan sesuai jadwalyangtelahditetapkan.
4) Mampu melihat perubahan yang terjadi baik di dalam maupun diluar yang berasal dari berbagai pihak serta harus dapat mengantisipasi dan menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi.
5) Harus dapat menjalin kerjasama yang sebaik-baiknya dengan pihak ketiga apakah sesama usahawan, mitra usaha, instasi pemerintah, penyandang maupun calon pembeli.
6) Manajemen harus memilki satu sistem administrasi yang dapat menjamin tersedianya data dan informasi yang ”up to date” dan akurat guna mendukung pengambilan keputusan (Simanungkalit, 2010).
3. Menggerakkan atau Actuating adalah suatu tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai
dengan perencanaan. Bagaimana upaya seorang manajer dalam memberdayakan
karyawannya agar tercapai produktivitas optimal
Jawab: ada beberapa upaya
seorang manager dalam memberdayakan karyawannya agar tercapai produktivitas
yang optimal.
1.
Manager harus
mengambil keputusan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan serta memerintah bawahan
untuk mengerjakan dan memberikan laporan-laporan dari hasil pelaksanaaannya.
2.
Manager harus
mengevaluasi laporan-laporan yang diberikan bawahan apa baik atau tidak.
3.
Manager harus
mempelajari situasi dan kondisi eksternal perusahaan mengenai hal-hal yang
mendukung dan menghambat kemajuan perusahaan.
4.
Manager harus
mengarahkan dan memotivasi kerjasama yang baik dan hubungan-hubungan yang
harmonis antara semua karyawan.
5.
Manager harus
mengarahkan dan memotivasi karyawan supaya produktivitas kerjanya tinggi.
6.
Manager harus
berusaha meningkatkan kecakapan dan keterampilan bawahan, sehingga dapat
bekerja lebih efektif dan efisien.
7.
Manager harus
berusaha meningkatkan kesejahteraan bawahannya.
8.
Manager harus
terbuka memberi dan menerima informasi demi tujuan yang ingin dicapainya (Hasibuan,
2011).
4.
Pembangunan
ekonomi jangka panjang tidak selalu diarahkan pada sektor industri, tetapi
dapat juga diarahkan kepada sektor pertanian dan sektor jasa. Pembangunan
jangka panjang yang dilakukan secara terpadu akan dapat mengembangkan
sumberdaya yang dapat terbarui (renewable resources). Terkait statemen tersebut
diatas, dari sudut pandang agribisnis perkebunan, pembangunan bagaimana pada
bidang perkebunan agar dapat meningkatkan pembangunan ekonomi.
Jawab:
Peran pembangunan pertanian sangat berpengaruh terhadap
pembangunan ekonomi, hal tersebut
dapat dilihat dari skematik berikut :
Produk hasil
pertanian tinggi
Kebutuhan pangan terpenuhi
Upah buruh
tidak terlalu mahal
Daya saing meningkat
Industri Menigkat
Pembangunan Ekonomi Membaik
Dari skematik tersebut dapat dilihat bahwa
apabila produk hasil pertanian di Indonesia menghasilkan cukup tinggi, maka
kebutuhan pangan dalam negeri akan terpenuhi. Dengan terpenuhinya kubutuhan
pangan maka Indonesia tidak perlu mengimport bahan pangan dari Negara lain
(misalnya impor beras). Apabila bahan pangan dihasilkan oleh produsen dalam
negeri berarti harga dapat terkontrol atau harga dipasar tidak terlalu tinggi, sehingga
para buruh juga tidak menuntut upah yang sangat tinggi. Dari hal tersebut, maka
daya saing antar pedagang meningkat yang dapat mengakibatkan industri dalam
negeri juga meningkat sehingga apabila semua industri sudah maju, maka
pembangunann ekonomi tercapai. Sehingga dapat dikatakan bahwa
kemajuan pertanian menjamin penyediaan bahan pangan bagi penduduk di pedesaan
maupun di perkotaan. Hal ini menjamin penduduk agar tidak kelaparan dan
menghemat devisa karena impor bahan makanan dapat dihindari. Kenaikan
produktivitas di sektor pertanian akan memperluas pasar dari berbagai kegiatan
industri. Kenaikan pendapatan petani akan memperluas pasar industri penghasil
input pertanian modern seperti mesin-mesin pertanian dan pupuk kimia, kenaikan
pendapatan disektor pertanian akan menciptakan tabungan yang bisa digunakan
sektor lain terutama industri sehingga bisa meningkatkan investasi di sektor
lain (Noviana, 2012).
5.
Jelaskan
potensi pengembangan kelapa sawit di Sumatera Utara
Jawab: Produksi minyak sawit terbesar di Indonesia sebagian besar berada di
pulau Sumatera yang kemudian diikuti oleh Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Provinsi Riau merupakan provinsi penghasil minyak sawit terbesar di Indonesia
dengan produksi mencapai 24,84 % dari produksi nasional pada tahun 2011
sementara Provinsi Sumatera Utara menyumbang minyak sawit sebesar 17,65 % dari
produksi nasional dengan luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai
13,067 % dari luas areal perkebunan kelapa sawit nasional(Marganti,2014).
Sumatera Utara merupakan
salah satu pusat perkebunan di Indonesia. Perkebunan di Sumatera Utara
telah dibuka sejak jaman penjajahan Belanda. Komoditi hasil perkebunan
yang paling penting di Sumatera Utara antara lain kelapa sawit, karet,
kopi,coklat dan tembakau Deli yang sangat terkenal di Kota Bremen, Jerman (Marganti, 2014).
Pertumbuhan dan Perkembangan kelapa sawit di Provinsi Sumatera Utara
juga menunjukkan trend pertumbuhan yang selalu positif. Sampai dengan tahun
2011 luas areal kelapa sawit di Provinsi Sumatera Utara sudah mencapai 1.075
juta ha dengan produksi Tandan Buah Segar (TBS) sekitar 15.183 Juta
ton/Ha seperti tertera pada tabel 1 dibawah ini. Kelapa sawit merupakan tanaman
perkebunan dengan luas areal areal terbesar di Provinsi Sumater Utara dan
merupakan penyumbang kontribusi terbesar dari sektor pertaian terhadap
PDRB Provinsi Sumatera Utara (Marganti, 2014).
Tabel :
Rekapitulasi Luas Areal dan Produksi Komoditi Kelapa Sawit Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2011
6.
Bagaimana
tanggap saudara terkait rendahnya harga CPO akhir akhir ini.
Jawab: menurut saya
rendahnya harga CPO akhir-akhir ini karenakan rendahnya
permintaan konsumen, maka pasar dunia menjadi lesu, dan harga komoditi termasuk
CPO menjadi turun. Sebab itu, rendahnya permintaan yang menyebabkan permintaan
pasar menjadi kecil sebagai penyebab utama turunnya harga jual CPO. Keberadaan
komoditi global, memang sangat dipengaruhi keberadaan pasokan dan permintaan (supply
& demand). Penyebab lain jatuhnya
harga CPO global tidak terlepas dari pengaruh jatuhnya harga minyak mentah
dunia yang sempat jatuh sampai US$ 30 per barel, yang kemudian mempengaruhi harga-harga komoditas
lainnya.
Pertumbuhan ekonomi China yang melambat dan stagnasi di Eropa juga menjadi faktor penyebabpenurunanhargaCPOglobal.
Pertumbuhan ekonomi China yang melambat dan stagnasi di Eropa juga menjadi faktor penyebabpenurunanhargaCPOglobal.
Dhiya, A.
2011.
Definisi manajemen agribisnis. www.pascasarjanamaanjemen.com. Diakses pada
tanggal 17 Juni 2016.
Hasibuan.
2011.
Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Bumi aksara .
Jakarta.
Marganti, K. 2014. Managemen Perkebunan. Sekolah Tinggi
Ilmu Pertanian Bogor. Jawa Barat.
Noviana, L.
2012. Ruang Lingkup Managemen Strategis.
Prosiding Seminar Manajemen Irian Jaya, Manokwari, 27-29 Juli 2012.
Simanungkalit,
K.
2010. Managemen Dasar.
Modul
Pembelajaran Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas. Padang.