Program Penguasaan Teknologi
Budidaya dan Penggunaan Bibit/Benih Unggul Bermutu di Desa Pematang Kerasaan
Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun
Oleh:
Ardina
AGROEKOTEKNOLOGI II
MATA KULIAH PENYULUHAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Adapun judul Tugas ini adalah “Program Penguasaan Teknologi
Budidaya dan Penggunaan Bibit/Benih Unggul Bermutu di Desa Pematang Kerasaan
Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun” yang merupakan salah satu untuk dapat memenuhi
komponen penilaian mata kuliah Penyuluhan Pertanian, Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan
Pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Penyuluhan Pertanian yaitu Bapak Ir. M. Jufri,
M.Si, Kepada kedua orang tua saya Bapak Sunarto dan Ibu Yusiani yang sudah
memberikan bantuan berupa moril dan materil yang luar biasa, kepada Bapak
Suprapto selaku kepala penyuluh desa Pematang Kerasaan dan Bapak Sudarto Krisno
selaku Sekretaris Kelompok Tani Nelayan Andalan yang banyak memberikan
informasi kepada penulis , kepada abangda saya tercinta Sofyan Suri dan Adinda
saya Ramadhanu, kepada sahabat terbaik saya Zakiah Zahra’a, Putry Tya Sumantri, Nurhabibah, M. Sandy Prayudi, M. Sakti Harahap dan Roy
Marulitua Tampobulon yang telah banyak membantu.
Penulis menyadari
bahwa tugas
ini masih jauh dari apa yang diharapkan. Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih dan semoga tugas ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Juni 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang.................................................................................................... 1
Tujuan Percobaan................................................................................................ 2
Kegunaan Penulisan............................................................................................ 3
GAMBARAN DESA
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil.................................................................................................................... 8
Pembahasan......................................................................................................... 8
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan........................................................................................................ 11
Saran.................................................................................................................. 11
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
Latar
Belakang
Di
desa pematang kerasaan kecamatan bandar kabupaten simalungun adalah
desa yang dikenal dengan tanaman pangan nya yaitu padi. Tanaman padi yang di
tanam di desa marihat bandar adalah padi hibrida dari varietas seperti maro, Inpari
dan PP1. Di desa ini ada di kenal suatu Kelompok Tani yang dinamakan kelompok
Tani Nelayan Andalan dan bapak Sudarto
Krisno sebagai sekretarisnya. Dimana kelompok tani inilah yang banyak
memberikan masukan-masukan kepada petani dalam mengatasi masalah pertanian nya.
Dan kegiatan ini biasa dikenal dengan istilah penyuluhan pertanian.
Menurut
Departemen Pertanian (2012) Penyuluhan Pertanian adalah pemberdayaan petani dan
keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan pendidikan
non formal di bidang pertanian agar mereka mampu menolong dirinya sendiri baik
di bidang ekonomi, social maupun politik sehingga peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan mereka dapat dicapai (Wastutiningsih, 2013).
Dalam kegiatan usaha tani nya para petani di
desa pematang bandar kecamatan bandar
kabupaten simalungun mengalami beberapa kendala seperti produksi padi yang
menurun dan irigasi yang sulit sehingga banyak nya para petani yang mengalihkan
lahan nya ke komoditi yang lain seperti tanaman kelapa sawit dan ubi kayu.
Untuk mengatasi hal tersebut sebagai kepala penyuluh
yaitu bapak suprapto dan jajarannya menetapkan suatu sistem / program untuk
mengatasi permasalahan yang tengah di landa oleh para petani. Program kerja
yang telah mereka lakukan adalah “Penguasaan Teknologi Budidaya dan Penggunaan
Bibit/Benih Padi Unggul Bermutu”.
Inti dari programa adalah rencana
kegiatan penyuluhan pertanian yang disusun melalui sebuah lokakarya
partisipatif berdasarkan potensi wilayah dan masalah/kebutuhan petani serta
dukungan instansi/pihak terkait. Isi dari programa ini adalah kegiatan-kegiatan
utama dalam penyuluhan pertanian yang akan dilaksanakan di wilayah kerja
penyuluhan pertanian selama satu tahun (Muqtadir, 2014).
Peranan agen penyuluhan
pertanian adalah membantu petani membentuk pendapat yang sehat dan membuat
keputusan yang baik dengan cara berkomunikasi dan memberikan informasi yang
sesuai dengan kebutuhan petani. Peranan utama penyuluhan lebih dipandang
sebagai proses membantu petani untuk mengambil keputusan sendiri dengan cara
menambah pilihan bagi mereka, dan menolong petani mengembangkan wawasan
mengenai konsekuensi dari masing masing pilihan tersebut (Universitas Sumatera
Utara, 2010).
Untuk mencapai
sasaran pembangunan pertanian tersebut, maka disusunlah Programa Desa Pematang
Kerasaan Kecamatan Bandar Kabupaten
Simalungun tahun 2014 sesuai dengan keadaan dan potensi wilayah kerja, serta
pedoman yang diambil dari PRA (Partisipatori Rural Appraisal) Desa Pematang
Kerasaan.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan penulisan
dari makalah ini adalah untuk mengenal dan mengetahui program kerja kelompok
tani Nelayan Andalan di desa Pematang Kerasaan Kecamatan Bandar Kabupaten
Simalungun.
Kegunaan
Penulisan
Makalah ini sebagai salah satu tugas
kuliah guna memenuhi komponen penilaian
yang diberikan oleh dosen mata kuliah Penyuluhan Pertanian Bapak Ir. Jufri, MP , Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan. Dan sebagai sumber informasi bagi pihak yang
membutuhkan.
GAMBARAN
DESA
Sejarah Desa Pematang
Kerasaan
Pematang
Kerasaan adalah salah satu desa kecil di Sumatera Utara, Indonesia, tepatnya di Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Letaknya lebih kurang 170 km dari Kota Medan, ibu
kota Sumatera Utara dan 40 km dari Kota Pematang siantar. Desa ini dikelilingi oleh perkebunan baik perkebunan
yang dikelola oleh negara maupun yang dikelola oleh swasta asing. Masyarakat
umumnya bertani dan berdagang namun adapula
bekerja diindustri rumahan dan pabrik
pengolahan minyak sawit. Seiring perkembangan yg mulai merata,disekitar
kota anda akan menemukan sarang burung walet yang menjulang tinggi yang juga
sebagai lahan bisnis yang cukup
membangkitkan perekonomian di kota ini,yang hasilnya sudah ke luar provinsi dan luar negeri
didukung perbankkan BRi,Mandiri,BNI,Syariah Mandiri Serta Bank Sumut ikut serta
dalam membangkitkan perekonomian di sini,kehadiran Bank dan anjungan tunai
mandiri yang memadai 24 jam menjamin segala kebutuhan transaksi perbankkan,
selain perkebunan dan pertanian [Industri] Mayoritas Para penduduk di kota ini
umumnya beragama Kristen ,Islam,dan sekitar 15 %beragama buddha dan hindu, sedangkan
sektor ekonomi penduduk berasal dari sektor perdagangan, pertanian dan perkebunan.
Suku bangsa yang dapat ditemukan di sini adalah Batak (Toba, Simalungun
Karo), Jawa, Tionghoa, Melayu ,suku acehserta,keturunan india, belanda, portugis
Kondisi
Geografis
Pematang
Kerasaan Kecamatan Bandar sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Simalungun
yang memiliki luas 5,70 km2 yang letak administrasinya sebelah Utara
berbatasan dengan Kecamatan Bandar Masilam , sebelah Selatan berbatasan dengan
Kecamatan Huta Bayu Raja, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pamatang
Bandar, dan sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bosar Maligas dan
Kabupaten Batu Bara. Secara astronomis,
Kecamatan Bandar terletak antara Lintang Utara : 03.16222 Bujur Timur : 099.33084.
3. Kondisi Topografi
Letak desa Pematang Kerasaan Kecamatan Bandar di atas permukaan laut
adalah 0-100 meter. Berdasarkan topografinya daerah ini terdapat pada
ketinggian < 25 m seluas 5,70 km2, dan jarak nagori ke ibu kota
kecamatan adalah sebesar 9,5 km berada pada ketinggian 0-100 m di atas
permukaan laut seluas 10.918 Ha. Lahan
pertanian sawah terdapat di 7 nagori dari 15 nagori di Kecamatan Bandar. Lahan
pertanian sawah terluas ada di Nagori Bandar Pulo 350 ha atau 22,15 % dan lahan
pertanian non sawah terluas ada di Nagori Bah Lias 3.776 ha atau 54,48 %.
5.
Jumlah Penduduk
Jumlah
penduduk Kecamatan Bandar pada tahun 2010 sebanyak 3.503 jiwa. Dengan total jumlah penduduk laki-laki 1712
jiwa dan jumlah penduduk wanita sebesar
1.791 jiwa. Untuk jumlah rumah tangga di desa pematang kerasaan terdapat 840
dengan total penduduk 3.503 jiwa dan kepadatan 614, 56 jiwa/km2.
6.
Potensi Daerah Pertanian
Potensi daerah pertanian di Kecamatan Bandar untuk
komoditi tanaman pangan adalah padi sawah. Luas panen tanaman padi sawah
mencapai 31 % dibandingkan dengan seluruh luas panen tanaman-tanaman lainnya.
Komoditi tanaman pangan Unggulan pertama di desa pematang kerasaan yaitu
komoditi padi sawah, unggulan kedua nya adalah komoditi jagung, komoditi
ketiganya adalah ubi kayu. Sedangkan untuk komoditi tanaman perkebunan desa
pematang kerasaan memiliki unggulan pertama nya yaitu tanaman kelapa sawit,
unggulan keduanya adalah tanaman kakao, dan ungulan ketiga nya adalah kelapa.
Komoditi ternak yang banyak diperlihara di desa
pematang kerasaan adalah unggulan pertama nya adalah ternak sapi, unggulan
kedua adalah ternak babi, dan unggulan
ketiga adalah ternak kambing.
7. Potensi Daerah Industri
Industri penggilingan padi ada 2
unit di pematang kerasaan. Sedangkan industri hasil pengolahan hasil perkebunan
ada 1 unit di Pamatang Kerasaan. Pabrik yang berdiri di desa pematang kerasaan
ada 1 unit yaitu pabrik Tirta Bumi Medan Perkasa tahun berdiri 1999 produksi
yang dihasilkan air minum kemasan tenaga kerja yang tercatat 86 orang.
8. Sarana Kesehatan
Di Desa Pematang Kerasaan terdapat 1
unit Puskesmas yang dinamakan poskesdes pem.kerasaan yang terdapat di huta 1
pematang kerasaan. Tenaga kesehatan yang menetap di desa pem.kerasaan dokter
sebanyak 1 orang, dokter gigi 0, bidan 5 orang, tenaga kesehatan lainnya ada2
orang dan dukun bayi ada 2 orang.
9.
Pendidikan
Total sarana pendidikan di pematang
kerasaan ada sebanyak 17 unit. Dimana terdiri dari 8 unit SD baik swasta maupun
negeri 6 unit sekolah SMP baik swasta maupun neger dan 3 Unit SMA baik
swasta maupun negeri.
10.
Sarana Ibadah
Sarana ibadah umat beragama di desa
Pem.kerasaan pada Tahun 2013 adalah sebagai berikut: Gereja Protestan 6 unit,
Gereja Katolik 1 unit, Mesjid 10 unit, dan Langgar 4 unit.
11. Tansportasi
Sarana transportasi antar desa/kelurahan
di pematang kerasaan telah dapat dilalui kenderaan beroda empat sepanjang
tahun. Dengan kondisi jalan yang diperkeras (Kerikil, batu dan sebagainya).
12. Jaringan Listrik dan Air Minum
Jumlah Pelanggan Listrik di Pematang
Kerasaan di tahun 2006 mencapai 345 dan bertambah di tahun 2007 sehingga
terdapat 456 pelanggan. Namun pada tahun 2008 menurun hingga tinggal 430
pelanggan lagi dan kembali meningkat menjadi 498 pelanggan.
Banyaknya pelanggan air minum di
Pem.Kerasaan terdiri dari 10 pelanggan sosial umum dan 10 pelanggan sosial
khusus, 683 pelanggan rumah tangga non niaga dan 19 pelanggan pemerintah non
niaga, dan 196 pelanggan niaga. Sumber
air minum untuk kepeluan sehari-hari seperti memasak, minum dan mencuci di desa
pematang kerasaan adalah pompa listrik/tangan dengan jenis penggunaan fasilitas
air minum nya sendiri.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Hasil
Dari keterangan
yang di berikan oleh bapak Penyuluh Suprapto dan Kelompok Tani Nelayan Andalan
jenis program kerja yang telah dilakukan oleh para petani adalah “Penguasaan
Teknologi Budidaya dan Penggunaan Bibit/Benih
Padi Unggul Bermutu”.
Adapun bentuk dari rencana kerja
dapat dilihat sebagai berikut:
No
|
Keadaan
|
Tujuan
|
Masalah
|
Metode
Penyuluhan
|
Lokasi
dan Waktu
|
Penanggung
jawab dan Pelaksana
|
1
|
Para
Petani masih belum banyak mengenal teknologi budidaya
|
Peningkatan
Keterampilan dan pengetahuan petani mengenai teknologi Budidaya seperti
Pemupukan yang berimbang
|
50%
dari total petani masih belum paham mengenai teknologi Budidaya
|
Ceramah
|
Balai
Desa Pem. Kerasaan pada 21 Januari 2014
|
Penyuluh
dan pelaksana PPL
|
2
|
Para
petani masih banyak yang belum mengenal Bibit/benih unggul Berlabel
|
Peningkatan
ketarampilan dan pengetahuan petani dalam pemilihan bibit/benih unggul
|
baru
30% petani menggunakan benih unggul berlabel
|
Ceramah
|
Huta
I Pem.Kerasaan pada 23 Maret 2014
|
Penyuluh
dan Poktan
|
Pembahasan
Dari data yang didapat diatas di peroleh bahwa kegiatan yang
dilakukan oleh penyuluh dan kelompok tani Nelayan Andalan adalah kegiatan yang
berkaitan mengenai Teknologi Budidaya dan Penggunaan Bibit Unggul. Dimana dalam
kegiatannya petani di beri pemahaman tentang bagaimana dalam meningkatkan
produksi mereka dengan teknologi budidaya yang ditawarkan seperti pemupukan
berimbang.
Untuk
meningkatkan pendapatan dan produksi para petani dalam mengolah usaha tani di
desa Pematang Kerasaan khususnya
komoditi padi penyuluh pertanian yaitu
bapak Suprapto dan kelompok tani memberikan pembelajaran kepada petani dalam
memilih benih unggul yang berlabel. Pasalnya dalam kegiatan usaha tani hanya
30% petani yang menggunaakan benih unggul.
Sulitnya
mendapatkan irigasi air menjadi slah satu alasan mengapa banyak petani yang
mengalihkan lahan sawah mereka ke jenis komoditi lain seperti tanaman Kelapa
sawit dan Ubi kayu. Meskipun pembenahan
irigasi tidak menjadi program kerja kelompok tani Nelayan Andalan di tahun 2014
kemarin namun kelompok petani bersama bapak penyuluh banyak menyumbangkan ide
tentang pemanfaatan air irigasi seperti menyediakan waduk yang telah
dilaksanakan di desa Pematang Kerasaan Rejo Atas.
Program kerja yang dilakukan oleh
kelompok tani Nelayan Andalan ternyata memberikan respon positif terhadap
kegiatan usaha tani di desa pematang kerasaan pasalnya petani dapat mengetahui
teknologi budidaya seperti pemakian mesin-mesin pertanian modern dan pemilihan
benih/bibit unggul.
Rencana kerja
yang dilakukan oleh Penyuluh Pertanian dan kelompok Tani Nelayan Andalan di desa Pematang Kerasaan membuahkan hasil
yang baik. Rencana kerja yang dilakukan tersebut ditanggapi positif oleh para
petani di Desa Pematang Kerasaan. Pemerintah Kabupaten Simalungun juga turut
membantu dalam penyediaan Teknologi Pertanian seperti penyediaan Mesin Panen
Padi, Mesin perontok biji padi, Penyediaan Hand Tractor, dan sebagainya.
Hasilnya para petani di desa Pematang Kerasaan kini dapat memanfaatkan
teknologi pertanian tersebut dalam melakukan kegiatan usaha tani mereka.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
1.
Program Kerja di desa
Pematang Kerasaan pada tahun 2014 adalah Pengusaan Teknologi Budidaya dan
Penggunaan Bibit Unggul untuk Para Petani.
2.
Penyuluh Pertanian
memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani untuk memilih bibit/benih
unggul yang berlabel.
3.
Sulitnya mendapatkan air
irigasi menyebabkan banyak petani yang mengalihkan lahan nya ke tanaman lain.
4.
Program kerja yang dilakukan
oleh kelompok tani Nelayan Andalan ternyata memberikan respon positif terhadap
kegiatan usaha tani di desa pematang kerasaan.
5.
Pemerintah Kabupaten
Simalungun juga turut membantu dalam penyediaan Teknologi Pertanian seperti
penyediaan Mesin Panen Padi, Mesin perontok biji padi, Penyediaan Hand Tractor,
dan sebagainya.
Saran
Sebaiknya program
kerja di tahun selanjutnya adalah fokus terhadap pembenahan irigasi dan
penyediaan air sehingga para petani tidak sulit untuk mendapatkan air dalam
kegiatan usaha padi sawah mereka.
DAFTAR
PUSTAKA
Mutaqdir,
M.M. 2014. Programa Penyuluhan Budidaya Jagung Desa Antirogo Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember.
Universitas
Sumatera Utara, 2010. Penyuluh Pertanian. Repository.usu.ac.id.pdf. diakses
pada tanggal 01 Juni 2015.
Wastuningsih,
S.P. 2014. Penyuluhan Pertanian Sessi 6. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
LAMPIRAN
GAMBAR
Gambar
1. Lahan Padi Sawah Pem.Kerasaan
Gambar
2. Seorang yang sedang memberikan pupuk Urea dengan teknik pembenaman
Gambar
3. Kegiatan Para Petani
Gambar
4. Petani yang sedang membajak sawahnya
Gambar
5. Teknik Perontokan bulir padi dengan gepyok
Gambar
6. Air irigasi untuk para petani