Sabtu, 05 September 2015

Program Kerja Penyuluh pertanian desa pematang kerasaan kabupaten simalungun











 Program Penguasaan Teknologi Budidaya dan Penggunaan Bibit/Benih Unggul Bermutu di Desa Pematang Kerasaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun


Oleh:
Ardina
AGROEKOTEKNOLOGI II



MATA KULIAH PENYULUHAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

 
KATA PENGANTAR
            Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
            Adapun judul Tugas ini adalah Program Penguasaan Teknologi Budidaya dan Penggunaan Bibit/Benih Unggul Bermutu di Desa Pematang Kerasaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun yang merupakan salah satu untuk dapat memenuhi komponen penilaian mata kuliah Penyuluhan Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan
            Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Penyuluhan Pertanian yaitu Bapak Ir. M. Jufri, M.Si, Kepada kedua orang tua saya Bapak Sunarto dan Ibu Yusiani yang sudah memberikan bantuan berupa moril dan materil yang luar biasa, kepada Bapak Suprapto selaku kepala penyuluh desa Pematang Kerasaan dan Bapak Sudarto Krisno selaku Sekretaris Kelompok Tani Nelayan Andalan yang banyak memberikan informasi kepada penulis , kepada abangda saya tercinta Sofyan Suri dan Adinda saya Ramadhanu, kepada sahabat terbaik saya Zakiah Zahra’a, Putry  Tya Sumantri, Nurhabibah,   M. Sandy Prayudi, M. Sakti Harahap dan Roy Marulitua Tampobulon yang telah banyak membantu.
            Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari apa yang diharapkan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini.
            Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga tugas ini bermanfaat bagi kita semua.
   Medan,      Juni 2015
               Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang.................................................................................................... 1
Tujuan Percobaan................................................................................................ 2
Kegunaan Penulisan............................................................................................ 3
GAMBARAN DESA

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil.................................................................................................................... 8
Pembahasan......................................................................................................... 8

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan........................................................................................................ 11
Saran.................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN














PENDAHULUAN


Latar Belakang
            Di desa  pematang kerasaan  kecamatan bandar kabupaten simalungun adalah desa yang dikenal dengan tanaman pangan nya yaitu padi. Tanaman padi yang di tanam di desa marihat bandar adalah padi hibrida dari varietas seperti maro, Inpari dan PP1. Di desa ini ada di kenal suatu Kelompok Tani yang dinamakan kelompok Tani Nelayan Andalan  dan bapak Sudarto Krisno sebagai sekretarisnya. Dimana kelompok tani inilah yang banyak memberikan masukan-masukan kepada petani dalam mengatasi masalah pertanian nya. Dan kegiatan ini biasa dikenal dengan istilah penyuluhan pertanian.
            Menurut Departemen Pertanian (2012) Penyuluhan Pertanian adalah pemberdayaan petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan pendidikan non formal di bidang pertanian agar mereka mampu menolong dirinya sendiri baik di bidang ekonomi, social maupun politik sehingga peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka dapat dicapai (Wastutiningsih, 2013).
             Dalam kegiatan usaha tani nya para petani di desa  pematang bandar kecamatan bandar kabupaten simalungun mengalami beberapa kendala seperti produksi padi yang menurun dan irigasi yang sulit sehingga banyak nya para petani yang mengalihkan lahan nya ke komoditi yang lain seperti tanaman kelapa sawit dan ubi kayu.
            Untuk mengatasi hal tersebut sebagai kepala penyuluh yaitu bapak suprapto dan jajarannya menetapkan suatu sistem / program untuk mengatasi permasalahan yang tengah di landa oleh para petani. Program kerja yang telah mereka lakukan adalah “Penguasaan Teknologi Budidaya dan Penggunaan Bibit/Benih  Padi Unggul Bermutu”.
            Inti dari programa adalah rencana kegiatan penyuluhan pertanian yang disusun melalui sebuah lokakarya partisipatif berdasarkan potensi wilayah dan masalah/kebutuhan petani serta dukungan instansi/pihak terkait. Isi dari programa ini adalah kegiatan-kegiatan utama dalam penyuluhan pertanian yang akan dilaksanakan di wilayah kerja penyuluhan pertanian selama satu tahun (Muqtadir, 2014).
Peranan agen penyuluhan pertanian adalah membantu petani membentuk pendapat yang sehat dan membuat keputusan yang baik dengan cara berkomunikasi dan memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan petani. Peranan utama penyuluhan lebih dipandang sebagai proses membantu petani untuk mengambil keputusan sendiri dengan cara menambah pilihan bagi mereka, dan menolong petani mengembangkan wawasan mengenai konsekuensi dari masing masing pilihan tersebut (Universitas Sumatera Utara, 2010).
            Untuk mencapai sasaran pembangunan pertanian tersebut, maka disusunlah Programa Desa Pematang Kerasaan  Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun tahun 2014 sesuai dengan keadaan dan potensi wilayah kerja, serta pedoman yang diambil dari PRA (Partisipatori Rural Appraisal) Desa Pematang Kerasaan.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk mengenal dan mengetahui program kerja kelompok tani Nelayan Andalan di desa Pematang Kerasaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

Kegunaan Penulisan
            Makalah ini sebagai salah satu tugas kuliah guna memenuhi komponen penilaian  yang diberikan oleh dosen mata kuliah Penyuluhan Pertanian Bapak    Ir. Jufri, MP , Program Studi Agroekoteknologi  Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Dan sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan.





  

 GAMBARAN DESA
Sejarah Desa Pematang Kerasaan
Pematang Kerasaan adalah salah satu desa kecil di Sumatera Utara, Indonesia, tepatnya di Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Letaknya lebih kurang 170 km dari Kota Medan, ibu kota Sumatera Utara dan 40 km dari Kota Pematang siantar. Desa ini dikelilingi oleh perkebunan baik perkebunan yang dikelola oleh negara maupun yang dikelola oleh swasta asing. Masyarakat umumnya bertani dan berdagang namun adapula bekerja diindustri rumahan dan pabrik pengolahan minyak sawit. Seiring perkembangan yg mulai merata,disekitar kota anda akan menemukan sarang burung walet yang menjulang tinggi yang juga sebagai lahan bisnis yang cukup membangkitkan perekonomian di kota ini,yang hasilnya sudah ke luar provinsi dan luar negeri didukung perbankkan BRi,Mandiri,BNI,Syariah Mandiri Serta Bank Sumut ikut serta dalam membangkitkan perekonomian di sini,kehadiran Bank dan anjungan tunai mandiri yang memadai 24 jam menjamin segala kebutuhan transaksi perbankkan, selain perkebunan dan pertanian [Industri] Mayoritas Para penduduk di kota ini umumnya beragama Kristen ,Islam,dan sekitar 15 %beragama buddha dan hindu, sedangkan sektor ekonomi penduduk berasal dari sektor perdagangan, pertanian dan perkebunan. Suku bangsa yang dapat ditemukan di sini adalah Batak (Toba, Simalungun Karo), Jawa, Tionghoa, Melayu ,suku acehserta,keturunan india, belanda, portugis
Kondisi Geografis
Pematang Kerasaan Kecamatan Bandar sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Simalungun yang memiliki luas 5,70 km2 yang letak administrasinya sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bandar Masilam , sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Huta Bayu Raja, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pamatang Bandar, dan sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bosar Maligas dan Kabupaten Batu Bara.  Secara astronomis, Kecamatan Bandar terletak antara Lintang Utara : 03.16222  Bujur Timur : 099.33084.
3. Kondisi Topografi
Letak desa Pematang Kerasaan  Kecamatan Bandar di atas permukaan laut adalah 0-100 meter. Berdasarkan topografinya daerah ini terdapat pada ketinggian < 25 m seluas 5,70 km2, dan jarak nagori ke ibu kota kecamatan adalah sebesar 9,5 km berada pada ketinggian 0-100 m di atas permukaan laut seluas 10.918 Ha.  Lahan pertanian sawah terdapat di 7 nagori dari 15 nagori di Kecamatan Bandar. Lahan pertanian sawah terluas ada di Nagori Bandar Pulo 350 ha atau 22,15 % dan lahan pertanian non sawah terluas ada di Nagori Bah Lias 3.776 ha atau 54,48 %.
5. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Bandar pada tahun 2010 sebanyak 3.503    jiwa.  Dengan total jumlah penduduk laki-laki 1712 jiwa  dan jumlah penduduk wanita sebesar 1.791 jiwa. Untuk jumlah rumah tangga di desa pematang kerasaan terdapat 840 dengan total penduduk 3.503 jiwa dan kepadatan 614, 56 jiwa/km2.
6. Potensi Daerah Pertanian
Potensi daerah pertanian di Kecamatan Bandar untuk komoditi tanaman pangan adalah padi sawah. Luas panen tanaman padi sawah mencapai 31 % dibandingkan dengan seluruh luas panen tanaman-tanaman lainnya. Komoditi tanaman pangan Unggulan pertama di desa pematang kerasaan yaitu komoditi padi sawah, unggulan kedua nya adalah komoditi jagung, komoditi ketiganya adalah ubi kayu. Sedangkan untuk komoditi tanaman perkebunan desa pematang kerasaan memiliki unggulan pertama nya yaitu tanaman kelapa sawit, unggulan keduanya adalah tanaman kakao, dan ungulan ketiga nya adalah kelapa.
Komoditi ternak yang banyak diperlihara di desa pematang kerasaan adalah unggulan pertama nya adalah ternak sapi, unggulan kedua adalah ternak babi, dan unggulan  ketiga adalah ternak kambing.
7. Potensi Daerah Industri
            Industri penggilingan padi ada 2 unit di pematang kerasaan. Sedangkan industri hasil pengolahan hasil perkebunan ada 1 unit di Pamatang Kerasaan. Pabrik yang berdiri di desa pematang kerasaan ada 1 unit yaitu pabrik Tirta Bumi Medan Perkasa tahun berdiri 1999 produksi yang dihasilkan air minum kemasan tenaga kerja yang tercatat 86 orang.
8.  Sarana Kesehatan
Di Desa Pematang Kerasaan terdapat 1 unit Puskesmas yang dinamakan poskesdes pem.kerasaan yang terdapat di huta 1 pematang kerasaan. Tenaga kesehatan yang menetap di desa pem.kerasaan dokter sebanyak 1 orang, dokter gigi 0, bidan 5 orang, tenaga kesehatan lainnya ada2 orang dan dukun bayi ada 2 orang.
9.  Pendidikan
Total sarana pendidikan di pematang kerasaan ada sebanyak 17 unit. Dimana terdiri dari 8 unit SD baik swasta maupun negeri 6 unit sekolah SMP baik swasta maupun neger dan 3 Unit  SMA baik   swasta maupun negeri.
10. Sarana Ibadah
Sarana ibadah umat beragama di desa Pem.kerasaan pada Tahun 2013 adalah sebagai berikut: Gereja Protestan 6 unit, Gereja Katolik 1 unit, Mesjid 10 unit, dan Langgar 4 unit.
11. Tansportasi
Sarana transportasi antar desa/kelurahan di pematang kerasaan telah dapat dilalui kenderaan beroda empat sepanjang tahun. Dengan kondisi jalan yang diperkeras (Kerikil, batu dan sebagainya).
12. Jaringan Listrik dan Air Minum
Jumlah Pelanggan Listrik di Pematang Kerasaan di tahun 2006 mencapai 345 dan bertambah di tahun 2007 sehingga terdapat 456 pelanggan. Namun pada tahun 2008 menurun hingga tinggal 430 pelanggan lagi dan kembali meningkat menjadi 498 pelanggan.
Banyaknya pelanggan air minum di Pem.Kerasaan terdiri dari 10 pelanggan sosial umum dan 10 pelanggan sosial khusus, 683 pelanggan rumah tangga non niaga dan 19 pelanggan pemerintah non niaga, dan 196 pelanggan niaga.  Sumber air minum untuk kepeluan sehari-hari seperti memasak, minum dan mencuci di desa pematang kerasaan adalah pompa listrik/tangan dengan jenis penggunaan fasilitas air minum nya sendiri.










HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
            Dari keterangan yang di berikan oleh bapak Penyuluh Suprapto dan Kelompok Tani Nelayan Andalan jenis program kerja yang telah dilakukan oleh para petani adalah “Penguasaan Teknologi Budidaya dan Penggunaan Bibit/Benih  Padi Unggul Bermutu”.
            Adapun bentuk dari rencana kerja dapat dilihat sebagai berikut:
No
Keadaan
Tujuan
Masalah
Metode Penyuluhan
Lokasi dan Waktu
Penanggung jawab dan Pelaksana
1
Para Petani masih belum banyak mengenal teknologi budidaya
Peningkatan Keterampilan dan pengetahuan petani mengenai teknologi Budidaya seperti Pemupukan yang berimbang
50% dari total petani masih belum paham mengenai teknologi Budidaya
Ceramah
Balai Desa Pem. Kerasaan pada 21 Januari 2014
Penyuluh dan pelaksana PPL
2
Para petani masih banyak yang belum mengenal Bibit/benih unggul Berlabel
Peningkatan ketarampilan dan pengetahuan petani dalam pemilihan bibit/benih unggul
baru 30% petani menggunakan benih unggul berlabel

Ceramah
Huta I Pem.Kerasaan pada 23 Maret 2014
Penyuluh dan Poktan

Pembahasan
            Dari data yang didapat diatas di peroleh bahwa kegiatan yang dilakukan oleh penyuluh dan kelompok tani Nelayan Andalan adalah kegiatan yang berkaitan mengenai Teknologi Budidaya dan Penggunaan Bibit Unggul. Dimana dalam kegiatannya petani di beri pemahaman tentang bagaimana dalam meningkatkan produksi mereka dengan teknologi budidaya yang ditawarkan seperti pemupukan berimbang.
            Untuk meningkatkan pendapatan dan produksi para petani dalam mengolah usaha tani di desa Pematang Kerasaan   khususnya komoditi padi  penyuluh pertanian yaitu bapak Suprapto dan kelompok tani memberikan pembelajaran kepada petani dalam memilih benih unggul yang berlabel. Pasalnya dalam kegiatan usaha tani hanya 30% petani yang menggunaakan benih unggul.
            Sulitnya mendapatkan irigasi air menjadi slah satu alasan mengapa banyak petani yang mengalihkan lahan sawah mereka ke jenis komoditi lain seperti tanaman Kelapa sawit dan Ubi kayu. Meskipun  pembenahan irigasi tidak menjadi program kerja kelompok tani Nelayan Andalan di tahun 2014 kemarin namun kelompok petani bersama bapak penyuluh banyak menyumbangkan ide tentang pemanfaatan air irigasi seperti menyediakan waduk yang telah dilaksanakan di desa Pematang Kerasaan Rejo Atas.      
Program kerja yang dilakukan oleh kelompok tani Nelayan Andalan ternyata memberikan respon positif terhadap kegiatan usaha tani di desa pematang kerasaan pasalnya petani dapat mengetahui teknologi budidaya seperti pemakian mesin-mesin pertanian modern dan pemilihan benih/bibit unggul.
            Rencana kerja yang dilakukan oleh Penyuluh Pertanian dan kelompok Tani Nelayan Andalan  di desa Pematang Kerasaan membuahkan hasil yang baik. Rencana kerja yang dilakukan tersebut ditanggapi positif oleh para petani di Desa Pematang Kerasaan. Pemerintah Kabupaten Simalungun juga turut membantu dalam penyediaan Teknologi Pertanian seperti penyediaan Mesin Panen Padi, Mesin perontok biji padi, Penyediaan Hand Tractor, dan sebagainya. Hasilnya para petani di desa Pematang Kerasaan kini dapat memanfaatkan teknologi pertanian tersebut dalam melakukan kegiatan usaha tani mereka.























KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.      Program Kerja di desa Pematang Kerasaan pada tahun 2014 adalah Pengusaan Teknologi Budidaya dan Penggunaan Bibit Unggul untuk Para Petani.
2.      Penyuluh Pertanian memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani untuk memilih bibit/benih unggul yang berlabel.
3.      Sulitnya mendapatkan air irigasi menyebabkan banyak petani yang mengalihkan lahan nya ke tanaman lain.
4.      Program kerja yang dilakukan oleh kelompok tani Nelayan Andalan ternyata memberikan respon positif terhadap kegiatan usaha tani di desa pematang kerasaan.
5.      Pemerintah Kabupaten Simalungun juga turut membantu dalam penyediaan Teknologi Pertanian seperti penyediaan Mesin Panen Padi, Mesin perontok biji padi, Penyediaan Hand Tractor, dan sebagainya.
Saran
            Sebaiknya program kerja di tahun selanjutnya adalah fokus terhadap pembenahan irigasi dan penyediaan air sehingga para petani tidak sulit untuk mendapatkan air dalam kegiatan usaha padi sawah mereka.







 
DAFTAR PUSTAKA
Mutaqdir, M.M. 2014. Programa Penyuluhan Budidaya Jagung Desa Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.

Universitas Sumatera Utara, 2010. Penyuluh Pertanian. Repository.usu.ac.id.pdf. diakses pada tanggal 01 Juni 2015.

Wastuningsih, S.P. 2014. Penyuluhan Pertanian Sessi 6. Universitas Negeri Semarang. Semarang.



 





















LAMPIRAN GAMBAR
IMG1170A.jpg
Gambar 1. Lahan Padi Sawah Pem.Kerasaan
IMG0207A.jpg
Gambar 2. Seorang yang sedang memberikan pupuk Urea dengan teknik pembenaman
100_4883.JPG
Gambar 3. Kegiatan Para Petani
Foto0229.jpg
Gambar 4. Petani yang sedang membajak sawahnya
100_4904.JPG
Gambar 5. Teknik Perontokan bulir padi dengan gepyok
IMG1235A.jpg
Gambar 6. Air irigasi untuk para petani